Purwa Bhumi kamulan termasuk
naskah tattwa. Naskah ini berisi ajaran tentang penciptaan Dunia beserta isinya
yang diuraikan secara mitologis. Seluruh ajarannya bersifat siwaistik.
Pokok-pokok ajaran yang termuat dalam Purwa Bhumi Kamulan adalah sebagai
berikut :
·
Bhatara dan Bhatari
adalah dua sumber kekuatan yang mula-mula ada.
·
Dari kekuatan yoga
Bhatari terciptalah Dewata, Pancaresi, dan Saptaresi sebagai isinya Dunia.
·
Pada tahap berikutnya
barulah Dunia diciptakan. Gangga tercipta dari cucuran keringat. Samudra
tercipta dari garam yang keluar dari badan. Prthiwi tercipta dari kotoran
(Tanah) yang keluar dari badan.
·
Selanjutnya Sanghyang
Dharma menciptakan Mahapadma, Matahari, Bulan, Panca Mahabhuta dan Catur
Pramana.
·
Setelah itu Bhatari
Uma merubah wujudnya sebagai Durga. Bulu-bulu yang memenuhi seluruh tubuhnya
diciptakan sebagai Kala yang menjadi sumber kejahatan di Dunia.
·
Dengan kekuatan
Yoganya Bhatari Durga menciptakan semua isi samudra (jenis-jenis Ikan dan
sebagainya)
·
Pada saat itulah
Bhatara Guru turun ke Bumi dalam wujud sebagai Bhatara Kala karena tertarik
oleh kekuatan pandang Bhatari Durga. Dan dengan kekuatan Yoganya Bhatara Kala
menciptakan Kala-Kala lainnya.
·
Manusia adalah
santapannya Bhatara Kala. Adapun manusia yang dijadikan santapan-Nya adalah :
a.
Orang yang lahir pada
wuku carik (Wuku Wayang)
b.
Kadana-kadani (kembar
siam)
c.
Bersaudara lima
d.
Tunggak wareng (tunas
tunggal)
e.
Unting-unting (?)
f.
Unduh-unduh rare
bajang (?)
·
Selanjutnya Bhatara
Kala turun ke Bumi membuat tempat pemujaan. Begitu juga Bhatara Brahma, Wisnu
dan Iswara diperintahkan agar turun ke Bumi. Bhatara Brahma sebagai Brahmana.
Bhatara Wisnu sebagai Bhujangga. Bhatara Iswara sebagai Resi.
·
Brahmana, Bhujangga
dan Resi diberi tugas oleh Bhatara Kala agar menghaturkan sesaji kepada dirinya
dan juga kepada Bhatari Durga dan meruwat sepuluh jenis kekotoran yang melekat
pada manusia.
·
Itulah sebagai
permulaan manusia memuja Tuhan. Bhatara Kala dan Bhatari Durga tidak lagi
menyantap manusia. Rupanya yang semula sangat menakutkan dan mengerikan
kemudian tidak lagi. Wujudnya telah kembali seperti sedia kala. Bhatari Kala
kembali sebagai Bhatara Guru, Bhatari Durga kembali sebagai Bhatari Uma,
keduanya kembali ke Siwapada.
Literatur :
Dunia, Drs. I Wayan. (2009). Kumpulan Ringkasan Lontar, Paramita Surabaya, hal. 43-45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar